$type=grid$count=3$cate=0$rm=0$sn=0$au=0$cm=0 $show=home

Inilah Alasan Kenapa Semarang Sering Terjadi Banjir

BAGIKAN:

Ketahui alasan utama kenapa Semarang sering dilanda banjir, mulai dari faktor alam hingga aktivitas manusia yang memengaruhi lingkungan.

Semarang Terjadi Banjir

Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, telah lama dikenal sebagai salah satu kota besar yang kerap dilanda banjir. Kondisi geografis, perubahan iklim, hingga kurangnya perhatian terhadap lingkungan menjadi faktor utama yang memperburuk situasi ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan utama di balik seringnya banjir di Semarang melalui empat sub-judul, yakni kondisi geografis, masalah drainase, dampak aktivitas manusia, serta pengaruh perubahan iklim.

Gambar 1. Banjir Kota

Kondisi Geografis Semarang yang Rentan

Salah satu alasan utama kenapa Semarang sering dilanda banjir adalah karena kondisi geografisnya. Kota ini memiliki dua wilayah utama, yakni Semarang atas dan Semarang bawah. Semarang atas adalah daerah perbukitan, sedangkan Semarang bawah merupakan wilayah dataran rendah yang berada dekat dengan pesisir laut. Letak geografis ini membuat wilayah Semarang bawah sangat rentan terhadap banjir, terutama banjir rob atau air pasang laut.

Gambar 2. Bagian Bawah Banjir

Selain itu, Sungai Banjir Kanal Barat dan Banjir Kanal Timur yang melintasi Semarang tidak mampu sepenuhnya mengalirkan volume air yang besar, terutama saat musim hujan. Ketika intensitas hujan tinggi, air dari Semarang atas akan mengalir deras ke wilayah Semarang bawah, menyebabkan genangan besar di area tersebut. Perpaduan antara limpasan air hujan dari daerah tinggi dan air pasang laut ini sering menjadi penyebab utama banjir di Semarang.

Masalah Sistem Drainase Tidak Memadai

Sistem drainase di Semarang menjadi sorotan karena sering kali tidak mampu menampung debit air yang meningkat drastis selama musim hujan. Banyak saluran drainase yang tersumbat akibat sampah, sedimen lumpur, dan kurangnya perawatan rutin. Ketika hujan deras melanda, air yang seharusnya mengalir ke saluran drainase meluap ke jalan-jalan dan pemukiman penduduk.

Gambar 2. Tekhnologi Sistem

Selain itu, pembangunan infrastruktur yang tidak memperhatikan tata kelola air juga memperparah masalah ini. Pembangunan gedung-gedung besar dan jalan beton mengurangi area resapan air, sehingga air hujan langsung mengalir ke permukaan tanpa terserap ke dalam tanah. Hal ini menyebabkan air terkonsentrasi di satu area dan meningkatkan risiko banjir. Jika sistem drainase kota tidak diperbaiki secara signifikan, masalah ini akan terus berulang setiap tahunnya.

Dampak Aktivitas Manusia 

Aktivitas manusia juga menjadi faktor penting yang memperburuk banjir di Semarang. Deforestasi atau penggundulan hutan di daerah perbukitan Semarang atas menyebabkan hilangnya penahan alami air hujan. Akibatnya, air hujan dengan cepat mengalir ke wilayah bawah tanpa penghalang. Selain itu, penggunaan lahan yang tidak terkontrol, seperti alih fungsi lahan hijau menjadi area pemukiman atau industri, semakin memperkecil daya serap tanah terhadap air.

Gambar 3. Sampah Masyarakat

Masalah lain yang tidak kalah serius adalah perilaku membuang sampah sembarangan. Sampah yang menumpuk di saluran drainase dan sungai menghalangi aliran air, sehingga terjadi penyumbatan yang memicu banjir. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan masih rendah, sehingga kebiasaan buruk ini terus berulang. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menghentikan praktik-praktik yang merusak lingkungan demi mengurangi risiko banjir.

Pengaruh Perubahan Iklim Global

Perubahan iklim global juga memberikan kontribusi signifikan terhadap seringnya banjir di Semarang. Pemanasan global telah menyebabkan naiknya permukaan air laut, yang berdampak langsung pada meningkatnya frekuensi banjir rob di wilayah pesisir seperti Semarang. Banjir rob ini tidak hanya terjadi selama musim hujan, tetapi juga saat pasang laut tinggi, sehingga menjadi ancaman sepanjang tahun bagi warga di daerah pesisir.

Gambar 4. Banjir Cuaca Panas

Selain itu, perubahan pola cuaca akibat perubahan iklim membuat curah hujan menjadi tidak terduga. Hujan dengan intensitas tinggi sering kali terjadi dalam waktu singkat, yang memicu banjir besar. Kota Semarang, seperti banyak kota lain di dunia, menghadapi tantangan besar dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim ini. Tanpa langkah adaptasi yang serius, kondisi ini akan semakin buruk di masa depan.

Kesimpulan

Semarang sering dilanda banjir akibat kombinasi dari faktor geografis, masalah drainase yang buruk, dampak aktivitas manusia, dan pengaruh perubahan iklim global. Kondisi geografis kota, terutama perbedaan ketinggian antara Semarang atas dan bawah, serta keberadaan wilayah pesisir membuatnya rentan terhadap banjir. Sistem drainase yang tidak memadai, perilaku manusia yang merusak lingkungan, serta naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim turut memperparah masalah ini.

Untuk mengatasi banjir di Semarang, diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Peningkatan kualitas sistem drainase, penegakan aturan tata ruang, penanaman kembali hutan, serta edukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan. Selain itu, kota ini juga harus mempersiapkan strategi adaptasi terhadap dampak perubahan iklim agar dapat meminimalkan risiko banjir di masa depan. Dengan upaya yang konsisten, Semarang dapat mengurangi frekuensi dan dampak banjir, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warganya.


Credit:
Penulis: Elvian
gambar oleh mhmd_ray dari pixabay

Komentar

Nama

Event,14,Kuliner,21,Pendidikan,20,Regional,16,Semarangan,14,Sosial,12,Usaha,10,Wisata,16,
ltr
item
Semarang In: Inilah Alasan Kenapa Semarang Sering Terjadi Banjir
Inilah Alasan Kenapa Semarang Sering Terjadi Banjir
Ketahui alasan utama kenapa Semarang sering dilanda banjir, mulai dari faktor alam hingga aktivitas manusia yang memengaruhi lingkungan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE3rcAueuEOBjHYGP0pdknsqr_8AgquBWFhxUUzpu6_mDRUCbxTnLJBf86FPxE-KBSjWcExC2dZ3xyvKWeEj2MMWd3RucbJB-T9k13u9iWH9Rhz5GdaewAA38_FZ8smsYa0D1a3t3WF9vG0MnsELmkrYkmhDMI_BeruwZ-D5yrg2IVPskUjt327H56yDJs/s320/danube-river-7522608_1280.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE3rcAueuEOBjHYGP0pdknsqr_8AgquBWFhxUUzpu6_mDRUCbxTnLJBf86FPxE-KBSjWcExC2dZ3xyvKWeEj2MMWd3RucbJB-T9k13u9iWH9Rhz5GdaewAA38_FZ8smsYa0D1a3t3WF9vG0MnsELmkrYkmhDMI_BeruwZ-D5yrg2IVPskUjt327H56yDJs/s72-c/danube-river-7522608_1280.jpg
Semarang In
https://www.semarang.in/2024/12/Inilah-Alasan-Kenapa-Semarang-Sering-Terjadi-Banjir.html
https://www.semarang.in/
https://www.semarang.in/
https://www.semarang.in/2024/12/Inilah-Alasan-Kenapa-Semarang-Sering-Terjadi-Banjir.html
true
2582917081679686152
UTF-8
Tampilkan semua artikel Tidak ditemukan di semua artikel Lihat semua Selengkapnya Balas Batalkan balasan Delete Oleh Beranda HALAMAN ARTIKEL Lihat semua MUNGKIN KAMU SUKA LABEL ARSIP CARI SEMUA ARTIKEL Tidak ditemukan artikel yang anda cari Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec sekarang 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan lalu Fans Follow INI ADALAH KNTEN PREMIUM STEP 1: Bagikan ke sosial media STEP 2: Klik link di sosial mediamu Copy semua code Blok semua code Semua kode telah dicopy di clipboard mu Jika kode/teks tidak bisa dicopy, gunakan tombol CTRL+C Daftar isi