$type=grid$count=3$cate=0$rm=0$sn=0$au=0$cm=0 $show=home

Inilah Budaya Tradisional Semarang yang Masih Aktif

BAGIKAN:

Jelajahi budaya tradisional Semarang yang masih aktif, penuh keunikan dan nilai sejarah, serta tetap dilestarikan hingga kini.

Budaya Tradisional Semarang

Kota Semarang tidak hanya dikenal sebagai pusat perekonomian di Jawa Tengah, tetapi juga sebagai kota yang kaya akan budaya tradisional. Banyak warisan budaya yang masih dijaga dan dilestarikan hingga saat ini, menunjukkan bagaimana masyarakat Semarang menghormati akar budayanya. Artikel ini akan mengulas beberapa budaya tradisional Semarang yang masih aktif dan menjadi daya tarik baik bagi penduduk lokal maupun wisatawan.

Gambar 1. Bangunan Tua

Dugderan: Tradisi Penyambutan Bulan Ramadan

Dugderan adalah tradisi khas Semarang yang diadakan menjelang bulan Ramadan. Acara ini telah menjadi salah satu momen yang dinanti-nantikan oleh masyarakat, terutama karena suasananya yang penuh semarak. Nama "Dugderan" berasal dari bunyi "dug" yang mewakili suara bedug, dan "der" yang menggambarkan suara meriam. Dalam tradisi ini, masyarakat berkumpul di sekitar pusat kota untuk menyaksikan berbagai atraksi seperti pawai budaya, pertunjukan musik tradisional, dan bazar.

Gambar 2. Langit Malam

Simbol utama Dugderan adalah Warak Ngendhog, figur mitologis berbentuk campuran naga, kambing, dan burung. Warak Ngendhog melambangkan keberagaman etnis di Semarang, termasuk Jawa, Arab, dan Tionghoa. Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menguatkan solidaritas antarwarga Semarang.

Wayang Orang Ngesti Pandowo

Wayang Orang Ngesti Pandowo merupakan salah satu kesenian tradisional yang masih eksis di Semarang. Kelompok wayang orang ini sudah berdiri sejak tahun 1937 dan menjadi ikon seni pertunjukan di Jawa Tengah. Pementasan biasanya diadakan di gedung pertunjukan khusus, seperti Taman Budaya Raden Saleh.

Gambar 3.Gamelan

Wayang orang ini mengangkat cerita dari epos Mahabharata dan Ramayana, tetapi dengan sentuhan lokal yang khas. Penonton diajak untuk menikmati kombinasi seni tari, musik gamelan, dan dialog penuh filosofi. Meski persaingan dengan hiburan modern semakin ketat, Wayang Orang Ngesti Pandowo tetap memiliki penikmat setia, baik dari generasi tua maupun muda.

Lumpia Semarang: Kuliner Sebagai Warisan Budaya

Lumpia Semarang tidak hanya sebuah makanan, tetapi juga representasi budaya yang kaya. Lumpia adalah simbol akulturasi budaya antara etnis Tionghoa dan Jawa. Resep asli lumpia dipertahankan turun-temurun, dengan isian rebung, udang, atau ayam yang dibungkus kulit tipis.

Gambar 4. Lumpia

Keberadaan lumpia di Semarang menunjukkan bagaimana makanan bisa menjadi medium untuk merawat budaya tradisional. Bahkan, beberapa warung lumpia legendaris di Semarang, seperti Lumpia Gang Lombok, masih mempertahankan cara pembuatan tradisional. Kuliner ini tidak hanya disukai oleh masyarakat setempat, tetapi juga oleh wisatawan yang ingin mencicipi kelezatan khas Semarang.

Seni Tari Gambang Semarang

Tari Gambang Semarang adalah salah satu seni tari khas kota ini yang masih aktif dilestarikan. Tarian ini diiringi oleh musik tradisional berbasis gamelan, dengan gaya yang unik karena memadukan elemen budaya Jawa dan Tionghoa. Tari Gambang Semarang biasanya ditampilkan dalam berbagai acara adat maupun perayaan besar, seperti pernikahan atau festival budaya.

Gambar 5. Ilustrasi Tari Gambang

Penari dalam Tari Gambang Semarang mengenakan busana yang mencerminkan harmoni antara budaya lokal dan etnis Tionghoa, seperti kain batik dan kebaya dengan motif khas. Melalui seni tari ini, masyarakat Semarang tidak hanya melestarikan seni tradisional, tetapi juga memperkuat identitas budaya yang unik dan inklusif.

Kesimpulan

Semarang adalah kota yang berhasil menjaga keseimbangan antara modernitas dan tradisi. Beragam budaya tradisional seperti Dugderan, Wayang Orang Ngesti Pandowo, Lumpia Semarang, dan Tari Gambang Semarang menjadi bukti nyata bagaimana warisan leluhur masih hidup dan aktif hingga saat ini. Dengan melestarikan budaya-budaya ini, masyarakat Semarang tidak hanya menjaga nilai-nilai tradisional, tetapi juga memperkaya identitas kota sebagai pusat kebudayaan. Tradisi ini layak untuk terus didukung agar tetap menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di Semarang.


Credit:
Penulis: Elvian
gambar oleh... dari pixabay

Komentar

Nama

Event,14,Kuliner,21,Pendidikan,20,Regional,16,Semarangan,14,Sosial,12,Usaha,10,Wisata,16,
ltr
item
Semarang In: Inilah Budaya Tradisional Semarang yang Masih Aktif
Inilah Budaya Tradisional Semarang yang Masih Aktif
Jelajahi budaya tradisional Semarang yang masih aktif, penuh keunikan dan nilai sejarah, serta tetap dilestarikan hingga kini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF3gBWcMVl35aERxXbBZtrUKOC6_3ippiFqc4-emlB-9g1cb7_0ckCUKNDuIoCA6EHHBwBlB8juiTHyKm2AHyCtvYk1g6RijrfOTgDvUd_Ru1VxZaHaS0mKe-ivH8TL7KNzzaH3gnf-gC2jWDuwZzq_TCgJNX1Z0WnIPpnwfE-UiFEws6Ey1IYhomK9wNd/s320/water-3130017_1280.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF3gBWcMVl35aERxXbBZtrUKOC6_3ippiFqc4-emlB-9g1cb7_0ckCUKNDuIoCA6EHHBwBlB8juiTHyKm2AHyCtvYk1g6RijrfOTgDvUd_Ru1VxZaHaS0mKe-ivH8TL7KNzzaH3gnf-gC2jWDuwZzq_TCgJNX1Z0WnIPpnwfE-UiFEws6Ey1IYhomK9wNd/s72-c/water-3130017_1280.jpg
Semarang In
https://www.semarang.in/2024/12/Inilah-Budaya-Tradisional-Semarang-yang-Masih-Aktif.html
https://www.semarang.in/
https://www.semarang.in/
https://www.semarang.in/2024/12/Inilah-Budaya-Tradisional-Semarang-yang-Masih-Aktif.html
true
2582917081679686152
UTF-8
Tampilkan semua artikel Tidak ditemukan di semua artikel Lihat semua Selengkapnya Balas Batalkan balasan Delete Oleh Beranda HALAMAN ARTIKEL Lihat semua MUNGKIN KAMU SUKA LABEL ARSIP CARI SEMUA ARTIKEL Tidak ditemukan artikel yang anda cari Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec sekarang 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan lalu Fans Follow INI ADALAH KNTEN PREMIUM STEP 1: Bagikan ke sosial media STEP 2: Klik link di sosial mediamu Copy semua code Blok semua code Semua kode telah dicopy di clipboard mu Jika kode/teks tidak bisa dicopy, gunakan tombol CTRL+C Daftar isi